Saat ini banyak dijumpai file gambar dengan beragam ukuran dan kualitas gambar yang berbeda-beda. Mulai dari gambar dengan ukuran file kecil berkualitas rendah hingga file besar berkualitas tinggi, mudah kita temukan di berbagai platfrom.
Sekarang pertanyaannya, jika kalian memiliki file gambar berukuran cukup besar di PC dan ingin memasukkannya ke dalam website atau proyek lain yang memerlukan file berukuran kecil, apa yang akan kalian lakukan? Yup, kalian harus melakukan kompresi file gambar agar bisa masuk kedalamnya.
Kompresi gambar adalah metode memperkecil ukuran file untuk mendapatkan kualitas gambar yang sesuai dengan kebutuhan. Kompresi pada file gambar terbagi menjadi kompresi lossy dan kompresi lossless, keduanya memiliki definisi dan proses kompresi yang berbeda.
Untuk kalian yang belum memahami kompresi gambar lossy dan lossless atau hanya sekedar menambah referensi, berikut kami sampaikan rangkumannya dibawah ini.
Kompresi Gambar Lossy
Kompresi lossy merupakan proses penghapusan sebagian atau beberapa data dari gambar untuk mengurangi ukuran file secara keseluruhan. Proses ini bersifat irreversible, artinya informasi file yang tidak perlu akan dihapus secara permanen.
Pada
kompresi tersebut, proses pengurangan ukuran file diikuti dengan penurunan
kualitas gambar. Salah satu contoh kompresi lossy adalah format JPEG, format
ini cocok untuk gambar tanpa transparansi dan konten website karena memiliki
ukuran kecil, sehingga tidak membuat waktu muat lama.
Kompresi Gambar Lossless
Berbeda dengan kompresi lossy, kompresi lossless tidak menurunkan kualitas gambar yang dikompres. Hal ini terjadi karena lossless hanya menghapus data tambahan dalam gambar. Data tambahan tersebut berupa metadata non-esensial yang dibuat secara otomatis oleh perangkat yang digunakan untuk mengambil gambar atau editor gambar.
Kekurangan dari lossless adalah tidak adanya perubahan ukuran file yang signifikan dan terkadang tidak berbeda dengan ukuran file aslinya. Kompresi ini sangat cocok untuk gambar berdominan teks dan background transparan. Salah satu contoh kompresi lossless adalah BMP, GIF, dan PNG.
Kesimpulan
Baik metode kompresi lossy maupun kompresi lossless memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lossy lebih berfokus pada pengurangan ukuran file secara signifikan, sedangkan lossless berfokus mempertahankan kualitas gambar kompresi. Gunakanlah metode kompresi gambar tersebut sesuai dengan kebutuhan kalian, seperti konten website dan pencetakan.
Jika kalian memiliki pertanyaan atau saran lebih lanjut, jangan ragu untuk menyampaikannya di kolom komentar. Nantikan informasi seputar dunia teknologi, game, dan lainnya dari lingkuptekno.